Wednesday, April 13, 2011

Pakaian Menurut Islam


Siapa yang tak mau dilihat indah dengan hiasan yang menempel ditubuhnya yang menghiasi seluruh anggota nya dengan pakaian yang menutupi segala auratnya.
 kadang kala kita melupakan satu syariat ISLAM dalam berpakaian, dan tata cara berpakaian yang dapat kita terlindungi dari segala penggodaan dan perhatian dari kawan atau yang melihat kita.
Firman Allah ,:
Hai anak Adam , sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa  itulah yang baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (26) Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. Al a ‘araf :26-27)
Menutup aurat adalah adab yang diperintahkan oleh ISLAM , karena aurat adalah sesuatu yang tidak patut untuk diperlihatkan dan tidak pula dilihat oleh manusia lainnya. Karena satu pernyatan bahwa aurat adalah suatu AIB( cacat )
Dalam hadist deterangkan :
Aku bertanya ,  Ya Rasulallah, aurat kita, apa yang kita datangi dan apa yang kita tinggalkan.? Baginda menjawab: “peliharalah auratmu kecuali dari istri dan hamba milikmu’. Dia berkata. Aku bertanya, ya Rasulallah, jikakaum mampu mnjaga agar tidak adaseorang pun melihat aurat itu, maka janganlah sekali kali melihatnya..” dia berkata aku bertanya, Ya Rasulallah , jika salah seorang diantara kita berada ditempat yang sepi. Baginda menjawab :;” Allah lah lebih berhak untuk kita berasa malu kepada-Nya daripada kepada manusia.” (hr daudà dalam hadis albani . lihat sahih wa daif abi daud )

Namun sebagian wanita sangaja memakai pakaian yang menampakkan  auratnya hanya untuk mempelihatkan kemashurannya dan memperlihatkan bentuk dari apa yang ada pada pribadinya. Yang kita sadari dan kita masalahkan adAlah manakala  wanita itu tidak tau tentang pemahannya dalam berbusana yang akhirnya menyebabkan menjadi fitnah untuk pribadinya.
Disebutkan dalam hadis:
Ada dua golongan penghuni neraka yang belu pernah aku lihat, yaitu orang  orang yang yang memegang cemeti (rotan) seperti ekor lembu yang mereka gunakan untuk mencabuk manusia dan wanita wanita yang berpakain tetapi (hakikatnya) telanjang, menarik perhatian orang, berlenggang  lenggok, kepalanya seperti punuk unta. Mereka tidak akan masuk syurga dan bahkan tidak dapat mencium bau nya, padahal sesungguhnya bau syurga itu tercium dari jarak begini dan begini.”

Berbagai bentuk sudah pakaian diciptakan hanya untuk menggelar kemajuan teknologi yang bisa membinasakan manusia itu sendiri, karena bukan saja kaum muslim yang membuat pakaian , namun bangsa bangsa yahudi  lainnya ikut andil dalam mengluarkan pakaian yang serupa dengan islam dengan gaya islam , namun pada saat ini pun kita masih belum memahami bagaimana pakaian ( baju ) yang benar benaar menurut syariat-Nya.
Disebutkan dalam hadist
“Sesungguhnya ini adalah pakaian orang-orang kafir, maka janganlah memakainya (HR Muslim : <2077>)
Dan hadist lainnya :
Barang siapa yang memakai baju untuk mencari kemashuran ( popularitas) didunia , maka Allah akan memberinya,,, baju kehinaan pada hari kiamat.( hr Ahmad )
???????????????????? Jadi seharusnya kita ????????????????????
Makanlah , minumlah , bersedekah lah dan berpakainanlah tanpa berlebihan dan tanpa sombong
( hr Nasai )

Dari hadis diatas adalah penerangan bahwa berpakaian disimpulakan dengan cara sederhana dan tidak berlebihan.
Firman Allah ;
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. DAN HENDAKLAH MEREKA MENUTUP KAIN KUDUNG KE DADA, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. DAN JANGANLAH MEREKA MEMUKUL KAKINYA AGAR DIKETHUI PERHIASAN YANG MEREKA SEMBUNYIKAN. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An Nur : 31)

“Wahai Nabi! katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya.” [QS Al-Ahzab :59].