butiran fakta saudaraku

salam damai untuk saudaraku tercinta,,,,
kawan lihatlah aku, aku senang bersembunyi di balik kegelapan
aku bahagia dibalik kelambu kelabu, maka lihatlah keadaan aku ini sesekali waktu,,,,
jangan tanya aku ada dimana
jangan tanya aku sedang apa
jangan tanya aku mencari apa
jangan tanya aku memikirkan apa
dan jangan juga tanya kenapa dan mengapa aku ada.

Akan kah bisa ku mengetuk pintu hati mu
Hai kawan ku tercinta
Saat engkau nikamati hari dengan keceriaan
Kami hanya asyik nikmati dengan kedukaan
Saat engkau asyik menonton tv
Kami hanya asyik melihat kesuraman masa depan kami
Saat engkau tenang dengar kan radio
Kami hanya asyik mendengarkan suara perut kami
Saat engkau menikmati makanan yang lezat
Kami hanya bisa menikmati nikmatnya lapar ini kami
Saat engkau menikmati air yang nikmat
Kami hanya menikmati lezat nya air ludah kami.
Saat engkau nyenyak diselimuti kain tebal
Kami hanya asik berselimut angin
Saat engkau menikmati asyiknya mimpi
Kami hanya asyik menikmati masa suram kami
Saat engkau asyiik menterjemahkan masa depan
Kami hanya bertanya adakah harapan yang indah bagi kami
Namun kami bisa bersukur pada Allah yang maha adil
Sehingga kami belajar dari alam
Dan bukan belajar dari kemegahan dunia fana ini

saudaraku  tercinta ,,, jika aku boleh memberikan setitik harapan bagi mu dan penerangan tentang ku,,,
akan kah engkau sudi melihat keadaan ku ini,,,,

"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan harta mereka di jalan Allah, adalah sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir dan setiap butir membuahkan lagi 100 biji. Allah melipat gandakan (pahala) bagi siapa yang dikehendakiNya. Allah maha luas karuniaNya dan lagi maha mengetahui" (al-Baqarah:261).

"Dan apa yang kalian infakkan, maka Dia (Allah) pasti menggantinya dan Dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya" (Q.S. Saba' : 34).

 “Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.”

 (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033)