Sunday, May 1, 2011

mencari sahabat sejati



Allah s.w.t. berfirman:
Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa. (QS. Az  Zukhruf :67)
Dan hadis Rasulallah bersabdah ;
“seseorang itu bergantung pada agama teman akrabnya. Maka hendaklah salah seseorang diantara kamu memperhatikan siapa yang dijadikan teman karab.”

1 memilih teman;

memilih teman sama halnya dgn memilih masa depan
memilih teman sama halnya dgn memilih prilaku
memilih teman sama halnya dgn memilih kualitas ilmu
maka
siapa yang ingin cerah massa depannya
menawan prilakunya
serta luas ilmu dan wawasannya
maka
harus pandai memilih teman sepergaulan
dan menjauhi orang yang malas
kita akan susah memilih kemuliaan akhlak jika keseharian kta hanya bergaul dengan orang yang buruk akhlaknya,,
baik dan buruknya masa depan, prilaku ,ilmu kita
ditentukan oleh teman yang menjadi kawan kita...""""

Seperti hal diatas itu bermaksud, seseorang akan mengikuti kebiasaan, cara hidup dan prilaku sahabatnya. Maka hendaklah dia memperhatikan dan merenungi siapa yang dijadikan sebagai sahabatnya itu. Orang yang baik agama dan akhlaknya, hendaklah dijadikan sahabatnya. Dan hendaklah tidak dijauhi.
Seperti dlam hadis berikut:
“bertakwalah kepada Allah dimana juga berada dan balaslah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya kebaikan itu akan menutupi keburukan dan bergaul-lah sesama manusia dengan akhlak yang baik”( HR Tirmidzi )
Dan hadis lainnya :
“jangan lah kamu bersahabat kecuali dengn orang yang beriman. Dan janganlah memakan makananmu kecuali orang yang bertaqwa.( HR Abu daud )
Larangan bersahabat itu juga mencakupi larangan bersahabat dengan orang – orang yang suka berbuat dosa besar dan maksiat. Mereka melakukan perbuatan yang silarang oleh Allah. Karena bersabat dengan mereka akan membahayakan.
Dan penerangan dari Hadist Riwayat Abu Daud diatas, menurut Al Khattbi berlaku dalam makanan yang sifatnya undangan bukan keperluan mendesak.
Seperti firman Allah :
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. (QS. Al insan:8)
Hal negative dari sahabat yang buruk adalah sangat nyata, betapa besar usaha untuk menghindarinya.karena hal ini sudah di sabdahkan oleh Rasulallah dalam hadistnya.
“perumpamaan teman duduk yang baik dan yang buruk ialah seperti pembawa minyak kasturi dan peniup cerobong api. Pembawa minyak kasturi adakalanya memberimu dan adakalanya engkau membeli darinya atau engkau akan mendapatkan aroma yang harum daripadanya. Sedangkan pembawa cerobong api adakalanya membakar pakaianmu dan adakalanya engkau akan mendapat bau yang busuk”. ( HR Buhari )
2. cinta karena Allah

Semakin berahap dan bertahap dari sebelumnya ialah persahabatan yang dilakukan karena Allah semata dan bukan karena inginkan hal sesuatu yang bersifat pribadi atau hal lainnya.
Sabda Rasulallah :
“Sesungguhnya kelak pada Hari Kiamat Allah akan berfirman, “Di mana orang-orang yang saling mencintai kerana keagunganKu? Pada hari ini Aku akan memberikan naungan kepadanya dalam naunganKu di saat tidak ada naungan kecuali naunganKu”( HR Muslim )
dan dari hadist lainnya :
“ Allah s.w.t. berfirman, Kecintaan KU berhak diterima oleh orang- orang yang saling mencinatai karena Aku, duduk bersama karena Aku, saling berkunjung karena Aku, dan saling memberi karena Aku.” (HR Ahmad )
3. senyum dan lemah lembut
Tiadalah yang lain dari sahabat hanya bisa berbagi tawa dan canda ringan dan senyum ceria walau saat berjumpa. Bertutur kata yang sopan dan lembut dalam berkata. Karena hal itu hal yang sangat baik dan itu dan itulah adab dalam pergaulan .
Sabdah Rosulallah :
“ Janganlah sekali – kali engkau meremehkan sesuatupun dari kebaikan, meski hanya sekedar berjumpa dengan saudaramu dengan wajah yang cerah ( berseri – seri ).”( HR Muslim )  
Dan furman Allah :
Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, (asy syu’ara’:84)                                       
Beberapa sehalnya diantara kita harus bisa berbuat lemah lembut dan tidak bersifat kasar. Karena hal ini dapat mengeratkan persahabatan dan menghilangkan rasa permusuhan diatara sahabat.
Seperti beberpa hadis berikut ini:
“Segala sesuatu yang diiringii dengn kelemah lembutan, maka akan menjadi baik ; dan segala sesuatu yang tanpa diiringi dengan kelemah lembutan , maka akan menjadi buruk.” ( hadist )
“ barang siapa yang tidak di karuniai sifat lemah lembut, mka tidak akan memperoleh kebaikan sedikitpun ( buhari )

 “Sesungguhnya Allah mencintai kelembutan disetiap segala urusan” (HR buhari  )
“Sesungguhnya Allah itu Maha Lemah-lembut dan mencintai sikap lemah-lembut. Allah memberikan sesuatu dengan jalan lemah-lembut, yang tidak dapat diberikan jika dicari dengan cara kekerasan, juga sesuatu yang tidak dapat diberikan selain dengan jalan lemah-lembut itu.” ( HR Muslim)

4. memberikan nasihat dan pertolongan

Dengah hal ini, maka kita pun harus selalu mengingatkan dan selalu memberi nasihat kepada sahabat kita untu menunjukan keberan Allah
Dalam firmah Allah :
Demi masa. (1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, (2) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al hasyr ; 1-3)
Sesam saudara tentunya harus salng tolong menolong karena kita selalu mencakupi dan saling memerlukan , karena dari hal ini juga kita akan merasakan betapa persabatan akan lebih bermakna.
Rasulallah bersabdah;
“Allah senantiasa akan membantu hamba Nya yang senantiasa membantu saudaranya.”( HR Muslim )
5. saling memaafkan
Hubungan persahabatan tidak pernah dari kesalahan dan khilaf yang mungkin disengaja ataupun tanpa sengaja. Hal ini agar selalu setia dalam bersahabatan maka hendaklah diantara persahabat harus saling memaafkan.”
Allah s.w.t. berfirman ;
dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi ma'af. (QS. Asy syuura :37)
Dan dibawah inilah sepatutnya sifat seorang sahabat yang selalu memafkan atas kekhilafan sahabatnya
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al imran:134)
----------Memafkan orang lain dalam nilainya dari pada ungkapkan amarah------------
Dan hal diatas disebutkan oleh hadist
“ Dan tidaklah seorang memaafkan tindakan zalim yang diterimanya melainkan Allah akan menambah kemuliaanya.”
Dari hal inilah maka kita selalu jadikan diri kita menjadi seorang sahabat yang baik , berakhlak , lagi santun. Karena tiada kita sendiri di dunia ini,,,

narasumber: sebagian dari al adab

No comments:

Post a Comment