Satu perkara yang dapat membahagiakan seorang muslim adalah adanya kemudahan dan toleransi dalam syari’at islam. Karna dalam syariat islam ini sangat dimudahkan dan sangat penuh kasih sayang Allah kepada umat manusia. Ingat bahwa Allah pun mengampuni dosa – dosa orang musrik , apalagi dangan dosa – dosa kita sebagai orang muslim tentunya. Namun yang baiknya adalah kita selalu berbuat sesuai dengan anjuran ( syari’at ) islam. Ya walau kadangkala sedikit susah bagi kita untuk melakukan hal ini. Tapi bukan kah kita dipermudah dan dimudahkan daripadanya.
Dalam islam ini sebenarnya agama yang penuh toleransi tinggi didalamnya.
Baiklah kita simak yah beberapa keterangan tentangnya;
Firman Allah :
“Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah”, (QS. taahaa:2)
“Dan Kami akan memberimu taufik kepada jalan yang mudah “ (QS. Al a’laa:8)
“... Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu , dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini,,,,.” (QS. Al haaj:78)
Dengan kita hidup memenuhi syari’at islam pastinnya akan membawa kita dalam kesejahteraan dan pastinya akan membuang segala beban bagi kita. Karena syari’at islam itu sebenarnya mudah dan dipermudah baginya.
“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka . Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al a’raaf:157)
Sesungguhnya agama itu mudah. Tidaklah seseorang membebani dirinya dengan ibdah yang diluar kemampuannya, melainkan akan menyusahkan sendirinya. Jadi, selalu lah kita untuk berbuat sebaik baiknya dalam wacana syari’at islam ini. Dan dalam beberapa aspek kehidupan juga bagi mereka yang mampu mengerjakan ketaatannya secara sempurna maka lakukan juga dengan sempurna dan bahwa mereka yang tidak memmilik dalam kesempurnaan bukan kah dipermudahkan bagi mereka untuk berbuat sesuai anjuran syari’at untuk taat kepada Allah. Allah tidak akan menghukum kita jika kita melakukan kesalahan tanpa disengaja, lupa .
Firman Allah :
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. Al baqarah :286)
Assalamu'alaykum, kak..
ReplyDeleteGimana kabarnya sekarang??