Sunday, July 3, 2011

Nilai Diri Dengan Akhlak Mulia


Senang  hati rasanya andai kita mempunyai segalanya termasuk harta dan tahta yang membuat kita terpandang dimata masyarakat, dan kita juga dihormati dalam brmasyarakat karena kita tau bahwa kita adalah garis dari turunan yang  bisa di bilang ternama.Namun bagi kita harus menyadari bahwa  derajat kita bukan lah dilhat dari harta tahta bahkan garis turunun yang kita miliki ini, nilai takwa dan keimanan lah yang sebenarnya paling  tinggi kedudukannya di mata Allah dan dimata masyarakat, sebenarnya kita tau bahwa nilai takwa adalah no wahid dimata Allah. Namun, kita seolah menutup mata kita sendiri dari apa yang kita lakukan ini. Kita seolah menutup mata atas apa yang kita lakukan saat ini.

Disekitar kita kadang kita mengolok –olok teman sebaya mungkin karena kefakuman pribadi dalam pergaulan saat ini, dan kadang juga kita lihat berapa banyak orang yang dihinakan karena kemiskinan. Seolah saat ini yang menjadi peran utama adalah harta , kuasa dan nama di mata masyarakat ,, bukan sebuah takwa dan iman kepada Allah.
Firman Allah yang terkait dalam hal ini ;
“Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.” (QS. Al lahab:2)

“Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, merekalah itu yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga). “(QS. Sabba’:37)




Jadi nilai diri itu sebenarnya terletak pada keluhuran budi pekerti dan kemuliaan sifat kita sendiri , bukan terletak pada harta dan tahta atau garis turunan.
Kemiskinan dan kelemehan bukan hambatan bagi kita untuk meraih prestasi yang baik,  yaitu untuk mencapai sebuah keungunggulan diantara manusia lainnya, maka bahagialah diri anda dengan apa yang anda miliki saat ini yaitu keimanan yang telah membuata anda bahagia ddengan impian yang telah dicapai, taqwa dan iman adalah nilai akhlak yang sangat terpuji.

Sungguh beruntunglah orang orang yang hidup dengan ketaqwaan unutk mendekatkan diri  kepada Allah itu , karena Allah pun telah menjanjikan  kenikmatan yang tiada tara di dunia dan akhirat kelak,  walaupun orang yang hidup dengan ketaqwaan sbagai utama jalannya menghidupi di dunia ini bukan harta yang menjadikan jalan utama nya untuk akhiratnya kelak.

Maka bersyukurlah wahai insan yang hidup dengan ketakwaan sebagai jalan utama mencari ridha Nya.

Firman Allah :

“Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan". (QS. Al maidah:100)

“Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling taqwa dari neraka itu,” (QS. Al lail:17)

“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa (disediakan) surga-surga yang penuh keni'matan di sisi Rabbnya. “(QS. Al qalam:34)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS. 98:7)

No comments:

Post a Comment