Sunday, July 3, 2011

KENDALIKAN PERASAAN




(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu JANGAN BERDUKA CITA terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu JANGAN TERLALU BAHAGIA  terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS. Al hadid:23)

Terlarut dalam suasana yang kesedihan dan kegembiraan itulah hakikat manusia menjalani  hidup ini yang tidak menentu. Yang kadangkala hal itu membuat diri dalam keteguhan bahkan keraguan dihati insan. Ayat diatas menjelaskan bahwa kita sebagai insan juga harus bisa mengendalikan perasaan kita agar tidak bersedih maupun terlalu berbahagia atas apa yang terjadi karena jika sesuatu dalam berlebihan itu tidak ada kebaikan bagi diri sendiri.perasaan seseorang akan bergolak karena 2 perkara seperti diaatas yaitu kegembiraan yang memuncak dan musibah yang berat.
Dalam hadis Raulallah S.A.W bersabdah: “ Sesungguhnya aku( Nabi Muhammad ) melarang dua suara yang dungu dan buruk , ketika sedang mendapat nikmat ( bersuka ria ) dan suara ketika tertimpa musibah ( meratap ).”

Dari semua nya itu, bahwa sesungguhnya perasaan yang tidak dikendalikan hanya akan meletihkan, menyakitkan, dan meresahkan diri sendiri yang akan mengematar kan seluruh tubuh dan akan mengikuti segala nafsu yang ada pada saat itu.
Dan pada kesempatan lain juga Rasulallah bersabdah:
“ Allah lebih bergembira dengan taubat diantara kalian yang berada di diatas kendaraannya yang telah tersedia makanan dan minuman. Kemudian kendaraan itu hilang dipadang pasir. Ia mencarinya hingga kesana dan kemari hingga putus asa. Dan ia pun tertidur, pada saat terbangun kendaraan itu sudah berada didekat kepalannya. “ kemudian dia berkata “ Ya Allah, Engkau hamba ku dan aku Rabb MU. Ia salah mengucapkan karena terlalu gembiranya.”(hadist)
Inilah gambaran tentang ungkapan tentang kegembiraan yang sangat melampaui batas. Karna itulah manusia, kadang ketika saat bahagia mereka mudah melupakan dirinya dan tidak tau lagi siapa dirinya. Dan ketika bersedih juga ia akan menyalahkan keadaan dan menyalahkan orang yang ada disekitarnya.
Oleh sebab itu, siapa saja yang mampu mengendalikan perasaan dalam setiap peristiwa yang mengembirakan dan dalam kesusahan, maka ia memiliki keteguhan hati dan stabil dalam menjalani kehidupan ini karena mampu mengalahkan nafsu. Allah juga menyebutkan bahwa manusia senang berbahagia dan berbangga diri jika mengalami suatu nikmat , dan mudah mengeluh atau bersedh hati jika ditimpa suatu musibah. Maka dari itu mulailah seimbangkan perasaan hati. Insan yang mempunyai keteguhan hati akan bersyukur manakala mendapat nikmat dan bersabar katika dalam kesusahan.

Dalam hadis , Rasulallah bersabdah ;
“aku mohon kepada MU ya Allah agar aku selalu bersikap sederhana , baik ketika marah ataupun senang.”





No comments:

Post a Comment